System analyst adalah profesi di tim engineering yang melakukan analisis, desain, dan implementasi sebuah sistem. Tugas pokok seorang System Analyst (selanjutnya saya singkat Analis) adalah mendefinisikan kebutuhan user, menyusun solusi yang efektif, dan mengawal masa transisi (awal) penggunaan sistem.
Posisi system analyst biasanya diisi lulusan sistem informasi atau teknik informatika. Tapi seiring perkembangan, orang berlatar belakang programmer atau keuangan dan audit juga bisa menjadi system analyst.
Bahkan kini ada kelas online yang membahas lebih komprehensif cara menjadi system analyst. Jika kamu ingin terjun ke profesi ini, ada beberapa keterampilan dasar yang harus diketahui.
Sistem administrasi
Baik di sekolah, perusahaan, atau badan pemerintahan, seorang system analyst harus menguasai konfigurasi sebuah software dan program yang diakses pengguna. Mereka dituntut untuk mengakomodir sistem agar dapat diakses banyak orang. Tanpa mengurangi kemampuan sistem tersebut.
Analisis bisnis
System analyst harus bisa identifikasi dan evaluasi bisnis yang memiliki hubungan dengan teknologi yang dikembangkan perusahaan. Mereka harus menunjukan pengetahuan bahasa pemrograman (HTML, CSS, dasar kerja server, database, dll) dan memahami bagaimana teknologi bisa meningkatkan fungsi bisnis di perusahaan.
Manajemen proyek
Menjadi system analyst berarti harus bisa mengelola banyak proyek dalam berbagai macam skala. Keterampilan ini penting karena mereka nantinya tidak akan kesulitan melakukan perubahan kecil maupun besar.
Itulah beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang system analyst. Bukan tanpa maksud, keterampilan-keterampilan itulah yang nantinya akan memudahkan pekerjaan kalian saat menjadi seorang system analyst.
 adalah mendefinisikan kebutuhan user, menyusun solusi yang efektif,){kind=link}