Data Scientist dapat diibaratkan pilot pesawat yang mengendalikan teknologi pengolahan data untuk dianalisis hingga dapat menghasilkan insight atau rekomendasi bermanfaat untuk bisnis.
Data Scientist merupakan profesional yang memiliki kompetensi di 3 bidang fundamental: yaitu statistika, bahasa pemrograman dan konteks bisnis variatif.
Sebenarnya data scientist itu sudah ada sejak dulu yang sering disebut dengan statistikawan. Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan. Jika statistikawan harus mengolah ataupun mengumpulkan data secara manual, kini data scientist banyak berurusan dengan big data (data yang terstruktur maupun tidak terstruktur). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika data scientist sekarang lebih sering menciptakan algoritma-algoritma di dalam program komputer agar data yang masuk bisa langsung diolah sendiri oleh komputer tersebut.
Kalian tertarik ingin menjadi seorang Data Scientist? Product Manager Bukalapak, Teguh Nugraha yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Data berbagi tipsnya, mari kita simak tipsnya berikut ini :
Memiliki kemampuan mengumpulkan dan menyaring data serta statistik yang baik.
Memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan data yang ditemukan agar pihak lain mudah mengerti.
Memiliki kemampuan pogramming, terutama bahasa pemrograman Python atau R.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika seorang data scientist mengakses data, ia harus tahu apa yang dilakukan.
Melakukan pengujian agar tahu efek yang ditimbulkan dari data yang ditemukan.
Itulah beberapa skill yang harus kalian kuasai jika ingin menjadi seorang data scientist. Riset McKinsey Global Institute menunjukan bahwa profesi data scientist di dunia cukup langka dan paling dicari saat ini. Gimana? Kalian berminat jadi data scientist sekarang?
