Menemukan Cara Data Compression, Pemuda Ini Diundang Ke Markas Google

0
903
Christopher Farrel Millenio Kusuma
Christopher Farrel Millenio Kusuma

Prinsip hidup pantang menyerah nampaknya ada pada diri Christopher Farrel Millenio Kusuma saat masih duduk di bangku SMA. Siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta itu berhasil mendapatkan perhatian perusahaan kelas dunia, Google. Karena penelitiannya tentang “Data Compression using EG and Neural Network Algorithm for Lossless Data“.

Semua bermula ketika ia sedang mendownload sebuah game, tapi terhalang kuota terbatas. Christopher pun memutar otak agar game tersebut bisa dimainkan.

Dari keinginannya main game tersebut, Christopher Farrel Millenio lalu mulai mencari di internet cara mengecilkan data. Dari pencariannya itu, remaja berusia 17 tahun ini menemukan data compression atau pemampatan data.

Setelah kurang lebih satu setengah tahun, akhirnya ia berhasil menemukan cara, yaitu dengan mengecilkan ukuran game tersebut. Bayangkan saja, dalam semenit Christopher bisa kompres data hingga 42 GB.

Christopher mencoba membawa penelitiannya itu ke berbagai lomba IT tingkat nasional, tapi sayang, idenya itu tidak pernah lolos karena dianggap kurang menarik.

Baca juga:   Website Sepi Pengunjung? Coba 4 Content Strategy Berikut
Markas Google
Markas Google

Farrel mengajukan penelitiannya dengan judul “Data Compression using EG and Neural Network Algorithm for Lossless Data” di berbagai ajang kompetisi di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, 11 kali ia menawarkannya, 11 kali juga penelitiannya ditolak.

Hingga suatu hari, ia menemukan pengumuman kompetisi yang diadakan Google. Niatnya cuma iseng, proposalnya justru lolos seleksi. Dia pun diundang ke markas Google di Mountain View, California, Amerika Serikat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here