Apakah kalian sudah tahu mengenai buku Informatika? Persatuan Guru Republik Indonesia menyusunnya selama 6 bulan dari bulan Februari sampai Juli 2019. Buku informatika ini diharapkan dapat diajarkan kepada siswa/siswi di seluruh Indonesia. Walaupun buku ini belum sempurna, namun keinginan para guru untuk memberikan ilmu informatika begitu besar.
Tentang Ilmu Informatika
Ilmu informatika sudah begitu pesat dan cepat perkembangannya. Dulu kita hanya menjadi bangsa pengguna, sekarang kita harus hijrah menjadi bangsa pencipta. Persaingan antar bangsa di bidang teknologi sangat tinggi. Bangsa indonesia harus menyiapkan sumber daya manusianya yang unggul dan berkualitas.
Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi yang sangat luas penerapannya di masa kini. Terlebih lagi di masa yang akan datang. Informatika dapat mendukung sekaligus berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk di dalamnya terkandung pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi dalam berbagai macam bidang seperti bio informatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan. Hal itu baru merupakan beberapa contoh saja dari penerapan teknologi informasi.
Tujuan Buku Informatika
Penyusunan buku informatika diharapkan dapat memberikan sumbang saran dan menjadi produk yang membantu pusat kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan dan kebudayaan dalam mewujudkan buku ajar yang tepat bagi kebutuhan generasi muda Indonesia.
Sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus disiapkan dengan baik. Tersedianya buku-buku baru yang bermutu dan berkualitas serta mengikuti perkembangan zaman diharapkan dapat membantu anak-anak kita hidup pada zamannya. Oleh karenanya pengelolaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia memang harus dilakukan sejak dini dalam rangka meningkatkan daya saing dan posisi tawar sumber daya manusia Indonesia di mata dunia international.
Cerita Proses Pembuatan Buku Informatika
Menurut tim penyusun buku Informatika, “Tidak banyak orang tahu bahwa kami menyusun buku Informatika selama 6 bulan. Kami bekerja dalam tim yang solid. Tidak ada bayaran secara profesional. Kami mengerjakannya dengan ikhlas karena Allah.”
“Kami membuat buku informatika dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dengan sebuah semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu kami undang terlebih dahulu para pembuat kebijakan atau regulasi dan para pakar informatika ke gedung Guru Indonesia di lantai 3 Ruang Smart Learning Center PGRI.” Lanjutnya.
“Ternyata semangat saja tidak cukup. Perlu dana segar untuk mewujudkannya. Saat bertemu menteri Komunikasi dan Informatika, bapak Rudiantara, kami beranikan diri meminta beliau untuk memberikan bantuan dana penyusunan buku informatika di PGRI. Alhamdulillah proposal kami disetujui.”
“Tim dari siberkreasi membantu kami menyelesaikan buku ini. Dari tanggal 15 sampai 17 Februari 2019 kami selesaikan draft bukunya. Waktu penyusunan buku informatika di Gedung Guru Indonesia PGRI selama 3 hari ternyata tidak cukup. Kami menyusunnya dari tempat masing-masing.
Setelah draft selesai kami kirimkan ke publik untuk dibedah dan dikuliti isinya. Alhamdulillah dapat masukan banyak untuk memperbaiki isi buku. Bahkan kami mengirimkan langsung isi buku dalam bentuk digital ke pusat perbukuan dan kurikulum untuk mendapatkan masukan.”
“Draft buku informatika terus kami sempurnakan. Masukan dan saran sangat kami perhatikan. Walaupun ilmu Informatika yang kami miliki belum mumpuni, kami akan terus belajar agar bisa menguasai materi ajarnya dengan baik.”
“Bantuan datang dari penerbit Andi Yogya. Mereka siap bantu menjadi editornya. Draft buku menjadi lebih cantik covernya dan materinya lebih enak dibaca.”
“Inilah tim penyusun buku informatika dan simulasi komunikasi digital di Ikatan Guru TIK PGRI.”
