Facebook mengumumkan sayembara bagi siapa yang mampu membobol Libra akan mendapatkan uang senile 10 ribu dollar AS atau sekitar Rp 142 Juta. Libra adalah system keamanan mata uang kripto milik Facebook. Informasi tersebut di umumkan di sebuah postingan blog Libra.
Sayembara ini bertujuan tidak lain untuk menemukan celah keamanan yang ada pada Libra sebelum mata uang kripto ini diluncurkan tahun depan.
“Bug Bounties” adalah kata lain dari sayembara ini yang umum sering digunakan para perusahan teknologi untuk memperoleh feedback dari publik soal keamanan produk atau layanannya.
Dilansir dari laman The Independent, Jum’at (30/8/2019), bug bounties merupakan sebuah strategi yang biasanya dilakukan agar system keamanan yang tengah dirancang tidak menyisakan celah yang bisa dieksploitasi oleh para peretas di kemudian hari. Sejak pertama kali menggelar bug bounty pada 2011, Facebook tercatat sudah menggelontorkan dna sebesar 7,5 juta dollar AS untuk program tersebut.
Facebook sudah memperkenalkan mata uang kripto ini sejak pertengahan juni lalu dan akan bisa digunakan bertransaksi pada awal 2020 mendatang.
Nantinya, pengguna layanan Facebook Inc., termasuk Whatsapp, Instagram, dan Facebook Messenger akan bisa menikmati layanan Libra tersebut.
Kegunaan mata uang ini nantinya dapat digunakan untuk membeli barang atau mengirim uang kripto kesesama pengguna tanpa dipungut biaya apapun. Meski Facebook adalah kreatornya Libra tetap akan diurus oleh organisasi khusus bernama Libra Association.
Untuk menjadi pendiri Libra Association perusahaan harus menyumbang sedikitnya USD 10 juta. Dan yang sudah terdaftar yaitu Mstercard Inc, Spotify, Visa Inc, PayPal Holdings Inc, Technology SA, Uber Technologies Inc, eBay Inc, dn Voafone Group Plc, serta perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz dan Thrive Capital.
