Backup adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan. Membuat backup (cadangan) database perlu dilakukan sebelum instal ulang server atau untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti database tertimpa, rusak, OS/Komputer Rusak(Harddisk Tidak Terbaca/Konslet), Terhapus dll.. Cadangan bisa dibuat dengan Phpmyadmin. Mengekspor semua database satu persatu. Atau dengan menggunakan mysqldump. Mysqldump merupakan sebuah perintah yang menghasilkan keluaran berupa sintaks SQL.
Berikut ini ada 2 Cara untuk Membuat Backup Database MySQL di Linux:
1. Cadangkan Semua Database (Strukturnya Saja)
Buka terminal dan ketik perintah berikut ini.
mysqldump -u username -p –all-databases –no-data > filebackup.sql
atau
mysqldump -u username -p -A -d > filebackup.sql
Untuk membuat cadangan dari server remote, tambahkan argumen -h untuk menyatakan alamat host-nya, contoh:
mysqldump -u root -h 192.168.1.2 -p -A > filebackup. sql
2. Cadangkan Semua Database (Struktur dan Datanya)
Bila ingin membuat cadangan struktur databasenya secara keseluruhan, anda bisa menghilangkan argumen –no-data atau -d. Seperti perintah dibawah ini.
mysqldump -u username -p –all-databases > filebackup.sql
atau
mysqldump -u username -p -A > filebackup.sql
Kode tersebut akan menghasilkan sebuah file bernama filebackup.sql. File tersebut berisi sintaks SQL yang dapat kita impor ke server MySql. Jangan lupa untuk mengganti username dengan username database anda, misalnya root. dan Jika User MySql anda terdapat Password, maka masukkan password-nya.
Sekian artikel tentang Cara untuk Membuat Backup Database MySQL di Linux ini, semoga bermanfaat.