Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Perusahaan teknologi di Cina mencari solusi kreatif dari mewabahnya virus corona di negara tersebut. Mereka ingin tetap memberikan layanan pada konsumen tanpa harus bersentuhan fisik.
Setidaknya ada empat perubahan besar bagaimana warga cina menggunakan teknologi setelah mewabahnya virus mematikan tersebut.
Hadirnya layanan Contacless food delivery
Meituan memperkenalkan konsep Contacless food delivery yaitu mereka meninggalkan makanan di titik tertentu untuk selanjutnya diambil sendiri oleh pembeli. Meituan juga memasang lemari pengambilan makanan di beberapa rumah sakit untuk staff medis di Wuhan.
Konsep tersebut mulai diikuti KFC dan Pizza Hut karena dipercaya meminimalisir sentuhan fisik yang rentan menularkan virus corona.
Kursus online makin menjamur
Web Youku mulai memperkenalkan kelas online untuk siswa tingkat SD dan SMP yang dilarang pergi sekolah.
Bahkan beberapa sanggar kebugaran yang terpaksa tutup menawarkan kelas kebugaran online lewat platform video Douyin.
Nonton film bioskop dari rumah
Film Lost in Russia yang seharusnya tayang di bioskop di hari imlek terpaksa dibatalkan. Banyak orang yang akhirnya tidak mau pergi ke bioskop.
Bytedance justru membeli hak ekslusif film tersebut untuk tayang di platform video Douyin. Warga Cina pun tetap bisa menontonnya tanpa harus keluar rumah.
Beberapa judul film yang bernasib sama seperti Enter the Fat Dragon yang akhirnya tayang di platform video milik Baidu dan Tencent.
Konsultasi online dan VR
Perusahaan periklanan 58.com dan platform real estate Anjuke menawarkan teknologi VR secara terbatas dan livestreaming bagi calon pembeli yang ingin melihat properti tanpa harus bertemu langsung.
WeChat dan beberapa platform kesehatan online yang disediakan Baidu dan Beijing Medical Association, juga menawarkan pengguna untuk konsultasi online dengan dokter.
Di Indonesia sendiri, Dompet digital besutan Gojek, GoPay pun mencatat transaksi terkait layanan kesehatan meningkat. SVP Marketing GoPay Timothius Martin mengatakan, salah satu mitra yang transaksinya meningkat yakni Halodoc. Aplikasi Halodoc masuk di ekosistem Gojek.