Hai sobat devhoz, Kamu punya laptop lama yang masih bagus kondisinya tapi performanya lambat? yuk bikin laptop lama kamu performanya pulih kembali. disini kita akan membahas tentang beberapa cara meningkatkan performa laptop lama kamu.
Laptop merupakan komputer portable yang memudahkan para penggunanya untuk bisa menunjang mobilitas tinggi. Kebanyakan para pengguna Laptop adalah Pekerja dan Mahasiswa/pelajar, karena mereka membutuhkan komputer yang dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. pemilihan spesifikasi saat pertama kali membeli laptop biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna atau dengan patokan ‘standart’ pada masa itu. nah masalahnya seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan itu semakin meningkat. mengikuti perkembangan jaman.
Berbeda dengan PC Desktop, laptop memiliki keterbatasan untuk upgrade hardware. Umur laptop relatif lebih pendek daripada PC karena tuntutan perkembangan zaman. Coba saja cek laptop yang kamu miliki. Jika kamu membelinya empat atau lima tahun lalu, dijamin kamu serasa ingin mengganti laptop. Alasannya simpel, karena laptop kamu sudah ketinggalan zaman dan performanya mulai menurun.
Membeli laptop baru adalah solusi terjitu bagi kamu yang duitnya gak berseri dan ingin selalu tampil beda. tapi jika budget kamu ngepress alias pas-pasan tenang saja. Berikut ini adalah 3 Cara Untuk Meningkatkan Performa Laptop kamu.
1. Mengganti HDD dengan SSD
Kebanyakan laptop keluaran lawas menggunakan penyimpanan tipe HDD (harddisk drive). HDD ini adalah tipe penyimpanan yang di dalamnya terdapat piringan magnetis yang berputar secara mekanik. Umumnya HDD pada laptop berkapasitas 500 GB sampai 1 TB.
Meski memiliki kapasitas besar, HDD memiliki kemampuan baca dan tulis (read and write) data yang cukup lama. Terlebih jika HDD di dalam laptop sudah sering mengeluarkan suara berisik, performa baca dan tulis HDD tersebut menjadi turun.
Oleh karena itu, sudah saatnya kamu mengganti HDD bawaan laptop kamu dengan SSD (Solid State Drive). Mengapa SSD? Karena SSD adalah tipe penyimpanan berbasis flash dengan kemampuan baca dan tulis data yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD. Kemampuan SSD yang lebih cepat disebabkan oleh SSD tidak menggunakan piringan magnetis seperti halnya HDD. Meskipun performa SSD lebih cepat, SSD memiliki kapasitas yang lebih kecil, yakni mulai dari 120 GB.
Karena umumnya laptop memiliki tipe HDD 2,5 inci dengan interface SATA, kamu bisa menggunakan SSD 2,5 inci yang juga memiliki interface SATA (bisa juga disebut SSD SATA). Tipe SSD ini berbentuk kotak layaknya HDD. Kamu cukup bongkar HDD yang ada di laptop kamu dan menggantinya dengan SSD. Setelah itu, kamu bisa merasakan perbedaan performa laptop kamu saat mulai booting Windows sampai membuka aplikasi.
Kamu bisa membeli SSD 2,5 inci dengan harga kisaran Rp500 ribuan untuk kapasitas 128 GB. Untuk kapasitas yang lebih besar, harganya jelas juga lebih mahal. Apalagi jika kamu membeli SSD dari merek ternama
2. Mengganti ODD dengan SSD
JIka cara yang pertama khusus ditujukan untuk kamu yang ingin mengganti sepenuhnya HDD dengan SSD, cara kedua ini khusus untuk kamu yang HDD bawaan laptop-nya tidak mau diganti, tetapi ingin menambah SSD sebagai tempat sistem operasi dan aplikasi. Biasanya, karena di dalam HDD tersebut terdapat sistem operasi Windows bawaan laptop atau karena memang kamu membutuhkan data berkapasitas besar sehingga kamu tidak mau melepas HDD tersebut.
Kamu bisa tetap menambah SSD. Hanya saja, syaratnya kamu harus memiliki laptop dengan slot ODD atau Optical Disk Drive (tempat pemutar DVD-R atau cakram Blu-ray dengan interface SATA. Kamu bisa melepas ODD dan menggantinya dengan SSD 2,5 inci. Agar ukurannya bisa pas di slot ODD laptop kamu, kamu memerlukan yang namanya caddy, semacam wadah untuk SSD atau HDD. Untuk mendapatkan sangat mudah, kamu beli caddy dengan harga mulai Rp50 ribuan.
Kamu juga bisa menukar posisi HDD bawaan laptop sehingga kamu bisa menempatkan HDD bawaan laptop di caddy dan masuk slot ODD. Sementara itu, SSD ditempatkan di slot yang tadinya jadi tempat HDD.